Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang bertambah dua guru besar baru, setelah dikukuhkannya Prof Dr Sigit Irianto SH MHum, sebagai profesor bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Untag, dan Prof Dr Susetyo Darmanto ST SE MM, sebagai profesor dalam bidang Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Untag Semarang.
Upacara pengukuhan dilaksanakan di Graha Kebangsaan, Kampus Merah Putih, dalam rapat senat terbuka yang dihadiri sejumlah dosen, ketua senat dan jajarannya, para wakil rektor, para dekan dan wakil, para guru besar di lingkungan Untag, para dosen, dan keluarga dari kedua profesor yang dikukuhkan.
Prof Dr Sigit Irianto SH MHum dalam pidato pengukuhannya menyampaikan tema “Urgensi Perbandingan Hukum dalam Mengkaji Perkembangan Hukum Kontrak di Indonesia”. Sedangkan Prof Dr Susetyo Darmanto ST SE MM menyampaikan pidato bertema ”Kapabilitas Digital pada Fase Totally Stage Entrepreneurial Activity untuk Keberlanjutan Wirausaha Digital”.
Rektor Untag Semarang Prof Dr Drs Suparno MSi dalam sambutan pengukuhan menyampaikan bahwa selama kepemimpinannya hingga akhir periode kedua, pada tahun 2025 pihaknya punya mimpi besar jumlah profesor di Untag setidaknya sudah mencapai 15 orang.
”Alhamdulillah sejak kami menjadi rektor, Untag sudah memiliki 11 profesor. Dan kami mempunyai mimpi besar pada tahun 2025 jumlah guru besar di Untag sudah mencapai 15 orang. Selain itu kami juga akan menambah dua program studi baru, yakni Magister Infrastruktur (Teknik Sipil) dan Program Profesi Astek,” jelas Prof Suparno.
Prof Suparno menambahkan, lembaga yang dipimpinnya memberikan fasilitas yang seluas-luasnya kepada para dosen terhadap apa yang diinginkan, di antaranya membangun jejaring yang luar biasa antara LLDikti dan kementerian Dikti. ”Untag sebagai lembaga memfasilitasi dan mendorong apa yang diinginkan oleh para dosen untuk maju,” tegas Prof Suparno.
Kepala Layanan Lembaga Pendidikan Tinggi (LLDikti) Bhimo Widyo Andoko SH MH mengapresiasi rektor Untag yang telah memfasilitasi dosen menjadi guru besar. Pada saat ini Untag memiliki 11 guru besar. Sedangkan di Jateng hingga akhir Agustus 2023 ini tercatat 149 guru besar, dan akan hadir lagi sejumlah guru besar dari beberapa perguruan tinggi, di antaranya Unissula dan UKSW.
”Setelah mengusulkan, bapak dan ibu bisa melihat jejak digital. Prinsipnya LLDikti akan mempermudah dan menindaklanjuti pengajuan menjadi profesor. Pada saat ini LLDikti wilayah VI mempunyai pembinaan 223 perguruan tinggi swasta, sebanyak 53 perguruan tinggi swasta ada di Semarang yang akreditasinya unggul.
Oleh karena itu Untag jangan sampai tertinggal dalam berbagai layanan, karena di Semarang sendiri terdapat sejumlah PTS unggulan,” jelas Bhimo.
Dia juga berharap dengan bertambahnya dua profesor ini, Untag Semarang semakin maju dan momentum memberikan semangat kepada seluruh civitas akademika di lingkungan Untag Semarang.
”Kami mendorong dosen melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan melakukan kerja sama nasional maupun internasional. Peran anda sebagai guru besar memberikan peranan penting bagi masyarakat, melalui pembelajaran, dan melakukan perubahan positif yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Bhimo Widyo Andoko.